Suku Toraja adalah sebuah suku di Sulawesi Selatan, yang mendiami daerah pegunungan bagian Utara Sulawesi Selatan. Dulunya Toraja dikenal dengan nama Tondok Lepongan Bulan Tana Matari Allo (wilayah/negeri seperti bulatan bulan dan matahari)
Asal usul dari Suku Toraja ini juga memiliki mitos tersendiri yang sangat melegenda. Konon, leluhur dari Suku Toraja merupakan manusia yang berasal dari nirwana. Masyarakat Toraja percaya bahwa nenek moyang mereka turun dari langit (To Manurun ri Langi') dengan tangga (eran di langi') yang berfungsi sebagai alat komunikasi dengan Puang Matua (Tuhan).
Menurut leluhur orang Toraja kata Toraja yang berasal mula dari kata Toraya terdiri dari 2 (dua) suku kata yaitu TO yang artinya Manusia atau Orang dan Raya (Maraya) artinya Besar/Berani/Bangsawan tidak pernah diperintah oleh suku lain di Sulawesi Selatan. Inilah sebenarnya asli arti toraja itu, bila ada yang menerjemakan lain, kemungkinan mereka bercocok-logi dimana ada sebuah pendapat yang mengatakan bahwa arti Toraja adalah orang yang berdiam diatas dataran tinggi/bermukim didaerah pengunungan, tetapi apakah orang Toraja saja yang berdiam di atas daerah pegunungan sulawesi?. Tentu tidak jadi pendapat ini boleh dikatakan sebagai sebuah cocok-logi masa lalu yang kemungkinan bukan bersumber dari masyarakat orang Toraja itu sendiri.
Analogi pemberian nama terhadap suku atau orang tentu berasal dari keluarga atau suku tersebut, jadi tidak mungkin orang lain yang memberikan nama bagi seseorang yang lahir dibukan keluarganya, begitu juga dengan suku Toraja, tidak mungkin orang lain yang mengetahui maksud dari pemberian nama suatu suku yang notabene bukanlah sukunya sendiri. Tetapi suku Torajalah yang tahu persis arti dari nama yang mereka berikan untuk kelompok mereka.
Konon pemberian nama orang gunung bagi orang Toraja itu muncul ketika adanya perang dengan suku Toraja yang berdiam diatas gunung dengan suatu suku yang berada didataran rendah, sebagai bentuk ketidak-senangannya terhadap suku Toraja sebagai rivalnya sehingga mengatakan mari kita perangi orang gunung yang hidupnya primitif itu.