Passura' Malolle' atau Ukiran Kembangan adalah ukiran yang banyak digunakan pada bangunan Tongkonan Batu A'riri atau tidak memegang peranan penting dalam lingkungan masyarakat
Ukiran ini digunakan sebagai simbol sikap dan tingkah-laku sosial atau pergaulan dengan dibatasi oleh pranata etika dan moral. Adakalanya ukiran ini ada pertalian arti dan maknanya dengan ukiran Passura’ Tadolo
Ukiran ini digunakan sebagai simbol sikap dan tingkah-laku sosial atau pergaulan dengan dibatasi oleh pranata etika dan moral. Adakalanya ukiran ini ada pertalian arti dan maknanya dengan ukiran Passura’ Tadolo
- Pa’ Sala'bi'
- Pa' Sala'bi' Biasa
- Pa' Sala'bi' Dito'mokki
- Pa' Sala'bi' Dibungai
-
Jenis ukiran ini terdiri atas 3 jenis yaitu :
Ukiran ini berbentuk pagar rumah yang terbuat dari bambu dan bermakna sebagai perlambang sikap kehati-hatian dari segala kemungkinan ancaman dari luar
Ukiran ini memiliki bentuk yang sama dengan Pa' sala'bi' biasa, hanya saja pagar bambu dibuat lebih besar. Ukiran ini dimaknai sebagai harapan agar anak cucu terhindar dari segala wabah penyakit dan marabahaya lainnya
Bentuk ukiran ini berupa sebilah bambu yang dibuat bersilang-silang dan ujungnya runcing seperti tombak. Ukiran ini bermakna sebagai penangkal bahaya
Pa’ tukku Pare adalah ukiran yang menyerupai padi yang merunduk. Pilosofi ilmu padi semakin berisi semakin merunduk
Maknanya, pemilik tongkonan memiliki sikap rendah hati dalam kehidupan bermasyarakat meskipun memiliki pangleon (sawah yang luas)
Pesan dari ukiran ini adalah semoga kita semua senantiasa memiliki sikap yang baik, sopan, dan selalu rendah hati, karena dari sikap dan perilaku kita orang menilai keberadaan kita
Harapan dari ukiran ini adalah pemilik tongkonan mengharapkan semoga para keturunan dari tongkonan senantiasa memelihara sikap sopan santun dan rendah hati dalam berbagai keadaan. Berlakulah seperti padi semakin berisi semakin merunduk
Maknanya, pemilik tongkonan memiliki sikap rendah hati dalam kehidupan bermasyarakat meskipun memiliki pangleon (sawah yang luas)
Pesan dari ukiran ini adalah semoga kita semua senantiasa memiliki sikap yang baik, sopan, dan selalu rendah hati, karena dari sikap dan perilaku kita orang menilai keberadaan kita
Harapan dari ukiran ini adalah pemilik tongkonan mengharapkan semoga para keturunan dari tongkonan senantiasa memelihara sikap sopan santun dan rendah hati dalam berbagai keadaan. Berlakulah seperti padi semakin berisi semakin merunduk
Pa 'bunga kaliki (bunga pepaya) memberikan pesan bahwa jangan mudah membuang atau tersinggung ataupun marah dengan nasehat yang pahit atau menyakitkan karena nasehat demikian dapat membawa kebaikan dalam hidup.
No comments:
Post a Comment