Fungsi Governor secara umum adalah untuk mengontrol secara otomatis penyaluran bahan bakar sesuai dengan beban mesin secara otomatis dengan cara mengatur volume penyaluran bahan bakar sesuai dengan beban mesin.Fungsi Governor secara spesifik adalah sebagai berikut:
Pada umumnya jenis governor yang digunakan pada instalasi pembangkit tenaga mesindiesel adalah:
Governor menurut mekanismenya dapat dibagi dua macam:
Prinsip Kerja Governor Pneumatic
Prinsip Kerja Governor Mekanik
Bila mesin berputar lambat (idle), gaya sentrifugal yang terbentuk belum mampu untuk menekan pegas (spring) atau dengan kata lain gaya sentrifugal yang terbentuk sangat kecil, dengan demikian fuel control rack belum dapat bergerak.
Bila kecepatan mesin bertambah, gaya centrifugal yang terjadi akan bertambah besar sehingga mampu menggerakkan flyweight kearah luar.
Gaya centrifugal yang terjadi ini sekarang mampu untuk menekan pegas (spring). Dengan tertekannya pegas oleh gaya centrifugal maka fuel control rack akan bergerak kearah kiri. Fuel control rack ini akan berhenti bergerak apabila gaya centrifugal sudah setimbang dengan gaya pegas
- Memudahkan mesin hidup saat start dengan memperbanyak penyuplaian penginjeksian bahan bakar;
- Mempertahankan putaran setiap posisi;
- Membatasi kecepatan idle
- Membatasi kecepatan maksimum.
Pada umumnya jenis governor yang digunakan pada instalasi pembangkit tenaga mesindiesel adalah:
- Governor Sentrifugal/Mekanis Bekerjanya tergantung dari putaran mesin, artinya informasi putaran diperoleh secara langsung dari sentrifugal yang dipasang;
- Governor Pneumatis/Vakum Bekerjanya berdasarkan kevakuman, artinya informasi putaran diperoleh secara tidak langsung dari trotel dan vakum;
- Governor Hidrolik Sistem penggerak batang pengatur bahan bakar, dimana energi hidrauliknya diperoleh dari tekanan fluida melalui sistem pelumas mesin atau pompa bahan bakar (feed pump).
Governor menurut mekanismenya dapat dibagi dua macam:
- Jenis Pneumatic (diafragma)
- Jenis Mekanik (sentrifugal)
- Saat Mesin Start
Pada saat mesin start kevakuman menjadi kecil, venturi tambahan belum mampu mengalahkan main spring sehingga main spring mendorong diafragma ke kanan dan control rack ke kanan. Langkah efektif makin panjang dan bahan bakar yang diinjeksikan juga semakin banyak
Saat putaran idle
Kevakuman venturi tambahan makin besar dan mampu mengalahkan main spring dan control rack bergerak ke kiri, langkah efektif menjadi pendek dan kndisi ini idling spring mempertahankan diafragma
Saat putaran maksimum
Pada saat pedal diinjak, throttle membuka penuh kevakuman pada venturi tambahan makin kecil, main spring mendorong diafragma ke kanan dan control rack bergerak ke kanan dan langkah efektif menjadi makin panjang dan bahan bakar diijeksikan lebih banyak
Saat Beban Maksimum
Pada saat beban maksimum, throttle membuka penuh, kevakuman pada venturi tambahan makin kecil, main spring mendorong diafragma ke kanan dan control rack bergerak ke kanan dan langkah efektif makin panjang. Pada saat ini kecepatan diatur oleh full boadspring.
Prinsip Kerja Governor Mekanik
Bila mesin berputar lambat (idle), gaya sentrifugal yang terbentuk belum mampu untuk menekan pegas (spring) atau dengan kata lain gaya sentrifugal yang terbentuk sangat kecil, dengan demikian fuel control rack belum dapat bergerak.
Bila kecepatan mesin bertambah, gaya centrifugal yang terjadi akan bertambah besar sehingga mampu menggerakkan flyweight kearah luar.
Gaya centrifugal yang terjadi ini sekarang mampu untuk menekan pegas (spring). Dengan tertekannya pegas oleh gaya centrifugal maka fuel control rack akan bergerak kearah kiri. Fuel control rack ini akan berhenti bergerak apabila gaya centrifugal sudah setimbang dengan gaya pegas
No comments:
Post a Comment