Selamat Datang ,@}:-',-- Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Tarian Ma' Dandan (Tarian Doa dan Ucapan Syukur)

Setiap manusia sudah sepantasnya melakukan ucapan syukur atas segala rahmat dan dan berkat yang diperoleh dalam kehidupan. Dasar ini pulalah sehingga orang Toraja membuat serangkaian seni tanda penghormatan kepada Sang Pencipta (Puang Matua) atas segala rahmat dan berkat yang mereka dapatkan/peroleh didalam kehidupan mereka.

Orang Toraja jaman dahulu merangkai beberapa jenis gerak badan/tarian sebagai simbol tanda syukur dan doa dalam setiap pencapaian mereka, salah satunya adalah tarian Ma' Dandan.

Tarian Ma'dandan diperankan oleh kaum perempuan Toraja, dengan jumlah yang banyak sekitar 20 sampai 30 orang bahkan lebih.
Tari Ma'Dandan adalah tarian pasangan dari Tarian Manimbong dimana pada Tarian Manimbong diperankan oleh kaum pria Toraja.

Tarian Ma'dandan menggunakan baju tradisional Toraja yaitu bayu pokko’ warna putih atau kuning dan memakai rotting (hiasan kepala) yang dibuat dari bambu yang sudah dikeringkan. kemudian dibentuk sesuai dengan ukuran kepala para penari dan menggunakan bulu gassi di samping kanan dan kiri. Mereka bergerak lemah lunglai menggoyangkan tongkat mengikuti irama tari dan nyanyian.

Tarian Ma' Dandan ini berfungsi sebagai tanda ucapan syukur atas segala rahmat dan berkat yang diterima oleh yang empunya hajatan, juga mengandung doa dan harapan semoga Tuhan senantiasa melindungi dan mengalirkan berkat kepada keturunan pemilik tongkonan/hajatan.

No comments:

Post a Comment