Selamat Datang ,@}:-',-- Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Passura Malolle'_1

  • Pa' Tanduk Re'pe/ra'pe
      Tanduk re'pe/ra'pe berarti tanduk yang menggelayut ke bawah seperti ranting pohon yang keberatan buah. Ukiran yang menyerupai tanduk kerbau ini melambangkan perjuangan hidup dan jerih payah

      Pa' Tanduk Re'pe menyerupai tanduk kerbau, sebagai kenangan kepada kerbau, dimana kerbau dipandang sebagai simbol status sosial dalam masyarakat Toraja.

      Ukiran ini diartikan sebagai tanda perjuangan hidup agar dapat menemukan ketenteraman dari hasil jerih payah, dan juga dapat menemukan harta yang berharga seperti nilai kerbau bagi masyarakat.

      Harapan dari ukiran ini adalah agar keturunan senantiasa bejuang dengan segala daya upaya (kuat seperti kerbau) untuk mencapai ketenteraman hidup dengan berjuang memperoleh harta yang yang baik dan benar
  • Pa' Papan Kandaure
      Kandaure adalah hiasan yang tersusun atas manik-manik yang banyak dan berwarna-warni biasa digunakan oleh baik laki-laki maupun perempuan dalam berbagai event. Kandaure adalah barang pusaka yang tidak dimiliki oleh setiap orang Toraja pada jaman dahulu, hanya kalangan tertentu yang memilikinya seperti golongan atau kasta tertinggi

      Kandaure ini konon ceritanya bila digunakan oleh orang yang tidak cocok atau bukan dari kalangan kasta tinggi akan terasa sangat berat dirasakan dan bahkan pingsan

      Ukiran Pa' Papan kandaure berbentuk segi empat besar seperti papan menandakan bahwa keluarga ini adalah rumpun keluarga besar dari golongan berada atau kasta yang tinggi.

      dari ukiran ini juga tersirat suatu harapan dan doa semoga menjadi rumpun keluarga besar yang bersatu seperti manik-manik kandaure yang jumlahnya banyak
  • Pa’ Poya Munda
      Poya dalam bahasa Indonesia jerat Mundan adalah burung belibis Ukiran ini melambangkan kecerdasan dan kemampuan untuk menangkap burung-burung atau binatang yang sangat liar (sangat susah untuk ditangkap). Harapan dari ukiran ini adalah semoga keturunan dari tongkonan senantiasa mempunyai kecerdasan dan kemampuan yang baik dalam mengais rejeki dan semoga senantiasa mendapat keberuntungan dalam hidup. Ukiran ini juga memberikan makna bahwa yang empunya tongkonan adalah orang yang pintar, cerdas dan telah sukses dalam usaha mencari rejeki Ukiran ini bisa digunakan di rumah tongkonan maupun di lumbung padi (alang).
  • Pa’ Bulintong Siteba’
      Bulintong dalam bahasa Indonesia adalah kecebong, sedangkan siteba' adalah jumlahnya yang banyak

      Ukiran ini mengumpamakan seperti kecebong yang banyak dalam kubangan kerbau yang berkembang cepat. Ukiran ini merupakan simbol harapan berkembangnya keturunan dan anak cucu diberi kesejahteraan oleh Pong Matua (Tuhan) dan deata (dewa).
  • Pa’ Sepu’ Torongkong
Ukiran ini menyerupai sulaman/anyaman pundi tempat sirih. To Rongkong digunakan adalah sebuah suku di Sulawesi Selatan yakni Rongkong yang masih serumpun dengan suku Toraja. Ukiran ini dimaknai sebagai semangat persatuan kedua suku


| Back | Next |

No comments:

Post a Comment