Selamat Datang ,@}:-',-- Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Ukiran Malolle'_4

  • Pa' Tangki' Pattung II
  • Motif Ukiran Pa' Tangki' Pattung II merupakan pengembangan dari Pa' Tangki' Pattung. Motif ini terdiri dari 4 bundaran benda seragam dan membentuk angka 8 sebangun, yang bila dijumlah menjadi 16, sama dengan 1+6=7.

    Angka 7 merupakan angka sakral bagi orang Toraja sesuai dengan falsafah aluk sang sa'bu pitu ratu' pitung pulo pitu (Seribu Tujuh Seratus Tujuh atau 7777). Ukiran ini merupakan lambang kebersamaan dan kekeluargaan Toraja.

    Pesan dan Harapan dari ukiran ini adalah semoga semua orang terlebih khusus turunan tongkonan senantiasa taat pada kepercayaan nenek todolo tentang falsafah hidup bahwa segala sesuatunya yang ada di dunia ini adalah ciptaan Tuhan (Puang Matua), karenanya gunakan dan perlakukanlah sebagai mestinya dan perlakukanlah dengan baik

  • Pa' Kotte'
  • Ukiran ini berbentuk gambar itik (kotte'). Itik dalam kebudayaan Toraja dianggap binatang yang memiliki musim telur dan anaknya terkadang ditelantarkan. Seorang lelaki yang sering kawin disamakan dengan itik. Ukiran ini sebagai simbol pelajaran agar orang dalam hidup dan bekerja memiliki tanggung jawab.

    Harapan dan pesan dari ukiran ini adalah semoga semua orang bertanggung jawab atas apa yang sudah mejadi tanggung jawabnya, senantiasa memelihara dan menjaga anak cucu jangan bersifat egois.
  • Pa' Tedong Tumuru'
  • Istilah ini berarti kerbau yang duduk atau tidur dalam air sambil kepalanya muncul di permukaan.

    Harapan dari ukiran ini semoga keluarga memiliki banyak kerbau atau hidup bahagia dengan berlimpah harta
  • Pa' Doti Siluang I
  • Ukiran ini merupakan Kembangan dari Pa' Doti Siluang pada ukiran Todolo. Ukiran ini biasanya digunakan pada balun (pembungkus) mayat perempuan dan dimaknai sebagai lambang keanggunan perempuan, dan juga menyampaikan kepada masyarakat umum bahwa yang meninggal adalah kalangan bangsawan.

    Ukiran ini memberikan pesan dan harapan semoga semua orang senantiasa hidup bijaksana dan menjaga harkat dan martabatnya
  • Pa' Sekong Anak
  • Ukiran ini di ambil dari model lengkungan bayi ketika masih ada di rahim ibu menurut pandangan orang Toraja. Ukiran ini dimaknai sebagai perlambang kejujuran dan keterbukaan, sama seprti bayi masih sangat lugu dan apa adanya.

    Pesan dan harapan dari ukiran ini adalah semoga semua orang khususnya turunan dari tongkonan selalu bersikap jujur, adil dan berbicara apa adanya sesuai fakta (Nanggi na den tu'tun punti adokan), selalu membuka diri untuk kemajuan dan perkembangan baik untuk keluarga maupun masyarakat secara luas/umum
| Back | Next |

No comments:

Post a Comment