Sembangan Suke Baratu
adalah sebuah media dari bambu yang dipotong miring (disembang) yang digunakan untuk mengumpulkan donasi bagi keluarga yang berduka. Tetapi makna yang sebenarnya terkandung dalam ritual ini adalah melukiskan bahwa orang yang sedang diacarakan ini adalah bukan kalangan biasa dan dengan penuhnya bambu dengan uang menandakan bahwa orang tersebut merupakan orang yang dikasihi orang banyak dan dielu-elukan.
Prosesinya sperti berikut ini:
Beberapa pasang ekor ayam jantan disiapkan dan kemudian dibawa dalam arena sambil suke baratu diedarkan keliling oleh seseorang dan berakhir di tempat arena adu ayam. Setelah salah satu ayam kalah maka dari pihak yang menang boleh juga yang kalah memasukkan sejumlah uang kedalam bambu/suke baratu setelah itu suke/bambu tersebut dibawah ke keluarga yang berduka, begitu seterusnya sampai pasangan ayam terakhir yang diadu selesai.
Konon ceritanya bahwa sembangan suke baratu ini merupakan ritual pengganti untuk acara ma'barata atau dalam ritual aluk todolo merupakan persembahan kepala bagi sialmarhum sebagai tanda kepahlawanan dalam mengusir penjajah.
Ritual ma'barata juga tidak disetujui oleh pihak belanda ketika masuk ke toraja karena dianggap sadis dan kurang berperikemanusiaan karena dalam ritual ini seseorang yang diambil dari suatu tempat dijadikan korban dan dagingnya dimasak bersama daging hewan kemudian dibagi-bagi untuk dikonsumsi oleh semua yang hadir.
| Back |