- Pa’ Barana’
- Pa’ Bai
- Pa’ Lolo Tabang
- Pa’ Daun Bolu
-
Pa' Barana' dari kata Barana' yang berarti pohon beringin.
Tongkonan yang melindungi/mengayomi masyarakat, pemilik tongkonan memiliki strata sosial yan tinggi dalam masyarakat, yakni golongan pemimpin
Babi merupakan ternak peliharaan yang bernilai tinggi bagi masyarakat Toraja, selain untuk di konsumsi babi juga digunakan sebagai sarana dalam acara ranbu tuka' dan rambu solo di Toraja dan juga tanda perekat kekerabatan. Meletakkan ukiran babi/pa' bai pada tongkonan adalah mengandung suatu harapan semoga keluarga dapat memelihara babi untuk kemakmuran keluarga mereka
Pa’lolo Tabang artinya ukiran yang menyerupai pucuk lenjuang. Lolo artinya pucuk, sedangkan tabang adalah lenjuang. Pa' Lolo tabang pada tongkonan menandakan tongkonan tersebut adalah tongkonan para orang bijaksana dan berstrata sosial tinggi, bergolongan pemimpin, pemimpin yang adil dan berilmu namun rendah hati
Lengkuang biasanya ditanam orang pada pinggir sumur dan pada tempat-tempat membawa persembahan kepada dewa-dewa. Untuk orang-orang yang masih memegang kepercayaan animisme, tumbuhan ini diperdewa agar mereka senantiasa sehat walafiat dalam hidup, panjang umur, bijaksana. Tumbuhan ini juga dijadikan obat untuk orang sakit juga dipercaya sebagai penangkal petir
Daun bolu dalam bahasa Toraja berarti daun sirih. Daun sirih sering digunakan sebagai pelengkap acara ritual permohonan.
Makna pa' daun bolu adalah keluarga ini diberkati dan dilindungi oleh dewa sang pencipta sehingga bisa mendirikan bangunan Tongkonan ini Harapan dari ukiran ini adalah semoga seluruh rumpun keluarga turun temurun selalu mendapat perlindungan dan berkat dari sang pencipta
No comments:
Post a Comment