Selamat Datang ,@}:-',-- Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

sambungan ukiran tua

  • Pa’ Katik
    • Pa’ Katik yang dipasang di atas kabongngo’ itu adalah pertanda bahwa seluruh prosesi adat sudah dilalui semua, baik adat rambu solo tingkat tinggi maupun adat rampu tuka' sudah sampai puncak (mintu’na sara’ mangka nasangmo na olai sia di pogau’ dio tongkonan yato) Pemasangan pa' katik tidak sembarang pada rumah tongkonan, karena pa' katik melambangkan bahwa tongkonan tersebut adalah:

      • Panggala Tondok
      • Memegang peranan penting dalam masyarakat/Pemimpin
      • Mempersatukan (ma' pasangkutu' banne)
      • Bangsawan
      • Pekamberan/Pekaindoran/Puang/Ma'dika/Sokkong Bayu/Sindo'/Siambe'
      • Telah menyelesaikan semua prosesi adat

      Pa' Katik biasa ada bersama ukiran Pa' Rangga Ulu, dan Pa' Londong Tungga'

  • Pa’ Talinga Tedong
  • Pa' Rangga Ulu
    • Pa' Rangga Ulu (kepala besar) menandakan tongkonan para orang bijaksana dan pemimpin/pekamberan/pekaindoran dan lain-lain yang mampu melindungi, mempersatukan dan memberikan solusi yang tepat atas permasalahan yang ada

      Ukiran pa' rangga ulu juga memberikan pesan pada semua orang khususnya keluarga pemilik tongkonan agar selalu bertindak bijaksana dalam hidup dan harapannya bahwa semoga keturunan dari tongkonan tersebut dapat menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana, tegas, dan adil

  • Pa' Londong Tungga'
    • Pa' Londong Tungga' (Ayam jantan tunggal), ukiran ini biasanya terletak pada ujung lindo para (angin-angin) Ukiran ini mempertegas bahwa yang empunya tongkonan tersebut adalah keturunan pemimpim/pemimpin (to bendan pakorok londong lan tondok), untandai lingkana bulan unnissan bitaranna bintoen, sa'dingan tiberrekna dannari unnissan mandalanna bongi sikaloli' sampena baraninna pariama

      Biasanya pada jaman dahulu orang-orang sekampung akan datang bertanya ke tongkonan tersebut bila ada suatu kegiatan akan dilaksanakan


|Back|Next|

No comments:

Post a Comment